Saturday, February 20, 2010

Kala dulu, Kini dan....


kala dulu aku cintainya
namanya satu ukiran terpahat
yang pedih jadi manis
yang liar jadi jinaknya
kabutku tenang jadinya

kala dulu aku gilainya
senyumannya satu kelegaan
suaranya halus anyaman di hati
racun amarah bertukar penawar
raut jauh ku terpandang itu dia

kala dulu aku ingatinya
bagai potret hiasan tersergam
hingga termimpi igauan
bukan mainan
bukan tawaan

kini...
bergetar lagi jantung bernafas
helaan berpudar lemah
bila takdir sergah kata bukan
bila keadaan pusing nafi enggan
bila dahulu..
dikau kata..
dikau kata..
tak layak untuk dikau
daku kata..
daku kata..
layaknya dikau demi yang satu..
bila dalam hati berkeras kata
yang tak bersudi jangan dipaksa mukah
yang tak bersanjung jangan dibuat sembah
yang tak bertabah jangan di goncang perinya
bila kini
aku tawar fikiran
memang bukan bila begitu
teringat ku pada yang Satu
hidup rempuhan itu liku
berbebas kita dunia untuk akhirat dituju
lupa bukan pilihan aku dan kamu
tetapi kewajipan dalam hidup yang berpintu
mencari hakiki yang sempurnanya itu

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...